Info Sekolah
Rabu, 15 Okt 2025
31 Juli 2025

Terima Kasih, Ustadz Mudjtahid, M.Pd.I — Juara Umum MAPSI Adalah Kado Terakhirmu

Kam, 31 Juli 2025 Dibaca 48x Beranda / Kesiswaan / Uncategorized

Jogoloyo, 14 Juli 2025– Kabar duka menyelimuti keluarga besar SMK Miftahul Ulum Boarding School dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jogoloyo. Salah satu sosok pendidik terbaik, panutan, sekaligus penggerak kegiatan keagamaan dan pendidikan, Ustadz Mudjtahid, M.Pd.I, telah berpulang ke rahmatullah pada Senin pagi, 14 Juli 2025, tepat di hari pertama tahun pelajaran 2025/2026 dimulai.

Tepat seminggu sebelum kepergiannya, almarhum masih aktif berkomunikasi dengan rekan sejawat. Beliau menghubungi untuk mengingatkan pengambilan sertifikat Juara Umum MAPSI SMK Tahun 2025 di SMK N 1 Demak, serta menyampaikan laporan kegiatan dan pengusulan insentif transport guru pendamping yang belum sempat diselesaikan. Seakan-akan, beliau telah merasakan bahwa tugasnya di dunia akan segera usai, dan tak ingin meninggalkan amanah yang belum tertunaikan.

Kado Terakhir: Juara Umum MAPSI 2025

Tidak ada yang menyangka bahwa raihan Juara Umum MAPSI SMK Kabupaten Demak Tahun 2025 akan menjadi persembahan terakhir Ustadz Mudjtahid untuk sekolah tercinta. Sebuah pencapaian yang bukan hanya membanggakan, tetapi juga menjadi simbol dedikasi, keikhlasan, dan perjuangan panjang beliau dalam membimbing siswa serta mengharumkan nama sekolah dan pesantren.

Di balik ketegasan dan ketekunannya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang penuh kepedulian dan tanggung jawab. Bahkan di masa sakitnya, beliau masih memikirkan urusan pendidikan, kegiatan siswa, dan administrasi yang belum selesai. Sungguh sebuah teladan pengabdian yang tulus.

Wasiat Terakhir: Pertanda Menuju Kepulangan

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, KH. Ahmad Tamyiz, turut menyampaikan kesaksian atas firasat yang beliau rasakan dari almarhum.

“Pak Tahid itu hebat, karena sudah menyadari akan meninggal. Dua tanda jelas diperlihatkan beliau sebelum wafat,” ujar KH. Ahmad Tamyiz.

“Pertama, beliau menyerahkan keanggotaannya dalam group Khotmil Qur’an. Kedua, beliau mengembalikan keuangan masjid yang masih dipegangnya kepada pengurus. Bahkan saat sakit, beliau berpesan pada Munir, ‘Aku arep istirahat suwe (aku mau istirahat lama)’,” lanjut beliau dengan nada haru.

Tanda-tanda itu menjadi bukti bahwa almarhum telah bersiap secara ruhani untuk berpulang, dan sekali lagi menunjukkan tanggung jawabnya hingga akhir hayat.

Doa dan Kenangan

Kami segenap keluarga besar SMK Miftahul Ulum dan Ponpes Miftahul Ulum Jogoloyo merasa kehilangan yang mendalam. Namun kami juga bersyukur pernah menjadi bagian dari perjuangan dan perjalanan hidup almarhum.

“Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan panjenengan, mengampuni dosa dan kesalahan, serta menempatkan panjenengan di tempat yang paling mulia di sisi-Nya — Surga yang dijanjikan untuk orang-orang yang ikhlas dan istiqomah dalam perjuangan dakwah dan pendidikan,”* tulis salah satu guru dalam pesan perpisahan.

Ya, kami yakin. Jenengan adalah orang baik. Dan kebaikan itu akan terus hidup dalam kenangan kami, dalam semangat siswa-siswi yang pernah panjenengan bimbing, dan dalam setiap prestasi yang masih akan tumbuh dari pondasi yang telah panjenengan dirikan.

Selamat jalan, Ustadz Mudjtahid, M.Pd.I. Terima kasih atas segalanya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar